Jika Ingat Roy Marten, Rudi Salam Menangis

Rudi Salam diam-diam menangis jika teringat akan adiknya, Roy Marten, yang hingga kini masih mendekam di tahanan Mapolresta Surabaya. "Kalau hujan datang saya sering menangis teringat Roy. Saya enak tidur di rumah, sedangkan adik saya kedinginan di tahanan," tutur Rudi yang ditemui okezone di Planet Hollywood, Gatot Subroto, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Di mata Rudi, Roy seorang pria yang pandai. Termasuk dalam soal agama. Bahkan, atas peran serta Roy, Rudi bisa menjadi pengkhotbah.

"Setiap saya khotbah para jemaat saat mengasihi Roy, tidak menjatuhkan Roy. Mereka ikut mendokan Roy. Saya ingin Roy menjalankan firman Tuhan dan mengubah pemikiran mengenai dunia yang sempit ini. Apalagi, tahun depan dia berumur 55 tahun. Saya harap dia tobat dan keluar dari narkoba," bebernya.

Dalam merayakan Natal tahun ini, Rudi tidak akan berpesta. Dia ikut prihatin memikirkan kondisi Roy. "Sementara adik saya bermasalah, kita tidak mau berpesta saat Natal. Kita sekeluarga mendukung Roy. Setelah Natal dan tahun baru, saya akan menjeguk Roy. Mudah-mudahan kalau bebas, Roy harus terbuka dengan istrinya supaya hubungan bisa harmonis lagi," imbuh pemain film Jakarta Jakarta ini.
(ang)