Mengungkap Orgasme Wanita
cafepojok :: Cafe Pojok Community :: Hobby :: Discussion :: All about sex
Halaman 1 dari 1
Mengungkap Orgasme Wanita
Orgasme pada wanita sangat berbeda dengan orgasme pria, sebab tidak ada
ejakulasi. Namun, bukan berarti wanita tidak dapat berejakulasi. Justru
ejakulasi wanita itu sangat dahsyat!
Orgasme itu sendiri sulit dijelaskan, karena setiap wanita memiliki
rasa dan tingkat penerimaan orgasme yang berbeda. Umumnya wanita
menganggap orgasme sebagai suatu perasaan nikmat yang paling tinggi
dari bangkitnya nafsu seks. Perasaan ini biasanya dimulai dari bagian
pinggul, kemudian menyebar ke seluruh tubuh.
Selama orgasme, perasaan wanita terpusat pada sensasi dan sebagian
besar pada pengeluaran cairan miss "V". Ini dimulai pada saat-saat
perasaan tegang yang tidak terkontrol, nikmat, pelepasan ketegangan
mental. dan kelegaan saat pelepasan.
Orgasme disebabkan suatu reaksi spontan. Rangsangan di daerah klitoris
baik secara langsung ketika melakukan masturbasi atau dirangsang secara
tidak langsung oleh gerakan Mr. P ketika penetrasi, membuat pesan
dikirim ke sumsum tulang belakang. Di tempat inilah reaksi spontan
terjadi, dan pesan diedarkan ke seluruh saraf yang mengendalikan
otot-otot pinggul. Namun, apakah pesan ini seluruhnya diedarkan,
ditingkatkan intensitasnya atau di hentikan, tergantung tingkat kontrol
otak wanita bersangkutan.Wanita yang tidak terbiasa dengan seks atau
yang tertutup dari hal-hal yang berbau seks, biasanya lebih cepat
orgasme, tetapi jika wanita secara rasa tidak menyukai, besar
kemungkinan ia gagal mencapai orgasme, ia bagaikan sedang berfantasi
melakukan masturbasi.
Berlawanan dengan keyakinan umum, wanita tidak selalu harus
melengkungkan punggungnya atau harus berteriak saat orgasme. Otot rahim
dan miss "V" berkontraksi, dan ada beberapa wanita pada saat tertentu
mengalami orgasme yang lebih kuat ketika Mr. P bergerak di dalam
miss "V", sehingga dapat dijepit dan dilepaskan oleh otot-otot miss "V"
yang tengah berkontraksi.
Pada hampir semua orgasme, dorongan itu diawal dengan refleks yang
ditimbulkan oleh rangsangan pada klitoris. meskipun pesan tambahan
mungkin berasal dari rangsangan pada miss "V". Namun pada semua wanita,
orgasme dinyatakan dengan kontraksi otot-otot pinggul, termasuk otot
miss "V" dan dirasakan sebagai kenikmatan oleh daerah tertentu di otak.
Banyak wanita meyakini, bahwa bila gagal mencapai orgasme selama
berhubungan seks berarti tidak feminin dan perasaannya pun merasa tidak
jantan. Jadi jangan heran jika tidak sedikit wanita memanipulasi
orgasme mereka agar pasangan terlihat tetap jantan dan dia sendiri
tetap feminin.
Sebenarnya hal ini tidak perlu terjadi. Dengan pendekatan lebih terbuka
terhadap seksualitas Anda, kini diketahui wanita yang gagal mencapai
orgasme selama bersenggama, tidak mengalami kelainan seks apa pun dan
mereka tidak seharusnya memanipulasi orgasme. Perlu saling pengertian
yang dalam untuk mencapai hal ini. Karena itu, komunikasi adalah
kuncinya.
Wanita dapat mengalami orgasme lebih mudah dibandingkan dengan pria
disebabkan banyak faktor, seperti rangsangan melalui klitoris atau
rangsangan melalui miss "V". Seringkali orang mengabaikan orgasme wanita
dan akhirnya menimbulkan salah paham. Masalah ini timbul karena
perbedaan kematangan serta relativitas dari orgasme klitoris dan miss "V".
Sebagian besar wanita lebih sering mengalami orgasme klitoris ketimbang
orgasme miss "V". Hal tersebut ditandai dengan menumpuknya kedua syaraf
tadi di bagian tulang punggung.
Dari sinilah yang paling tidak memberikan gambaran bahwa wanita
mengalami kedua orgasme tersebut. Dua syaraf ini juga mempengaruhi
wanita dalam merasakan orgasme miss "V" melalui kekuatan otot PC serta
kepekaan titik G-spot atau titik rangsangan lainnya.
Menurut dari buku Tian Yi Wu Fong ada beberapa jenis orgasme yang dapat
terjadi di daerah-daerah lain dalam tubuh. Misalnya, orgasme yang
terjadi pada organ tubuh seperti jantung dan hati. Bahkan lika Anda
mempu mensirkulasikan energi seksual ke otak, maka Anda akan merasakan
orgasme otak. Suatu orgasme sebenarnya adalah peristiwa pengerutan dan
peregangan seperti denyutan yang dapat terjadi di seluruh tubuh. Banyak
wanita membutuhkan beberapa rangsangan pada klitorisnya untuk mencapai
orgasme. Klitoris wanita sama fungsinya dengan kepala Mr. P. Maka tidak
mengherankan jika dalam hubungan seks dengan posisi berhadapan atas dan
bawah, banyak wanita tidak dapat mencapai orgasme, karena klitorisnya
tersentuh secara tidak langsung.
Pria lebih cepat mencapai orgasme selama bersetubuh, namun, wanita pun
mampu mencapai orgasme yang sama cepatnya dengan pria jika selama
senggama itu wanita juga melakukan masturbasi dengan merangsang
klitorisnya sendiri sehingga mereka tahu apa yang mereka inginkan.
Sebagian wanita mengangap tidak wajar jika saat bersanggama pasangannya
melakukan rangsangan klitoris dengan tangannya, memang ada beberapa
wanita yang secara psikologis merasa terganggu ketika klitorisnya
dirangsang pasangannya ketika berhubungan seks.
Orgasme pada wanita juga terdiri dari berbagai bentuk, yaitu orgasme
terputus-putus, orgasme singkat (diskret), dan orgasme terus-menerus
dengan waktu yang lebih lama. namun, ada juga wanita yang mengalami
keduanya. Pola orgasme setiap wanita merupakan cermin pribadinya.
Harapan pribadi serta budaya mempengaruhi bagaimana dia merasakan
orgasme, dan inilah menjadi salah satu alasan mengapa orang cenderung
memiliki pola orgasme standar.
Orgasme setiap wanita berbeda dalam setiap waktu, wanita dapat
mengarahkan energinya keluar dari pinggul dan naik ke otak, lalu
menyebarkan orgasme ke seluruh tubuh atau disebut sirkulasi Chi. Pada
umumnya wanita saat berhubungan intim kurang memuaskan perhatian pada
alat kelaminnya. Hal ini mengakibatkan wanita lebih cepat merasakan dan
menyebarkan orgasme ke seluruh tubuhnya.
ejakulasi. Namun, bukan berarti wanita tidak dapat berejakulasi. Justru
ejakulasi wanita itu sangat dahsyat!
Orgasme itu sendiri sulit dijelaskan, karena setiap wanita memiliki
rasa dan tingkat penerimaan orgasme yang berbeda. Umumnya wanita
menganggap orgasme sebagai suatu perasaan nikmat yang paling tinggi
dari bangkitnya nafsu seks. Perasaan ini biasanya dimulai dari bagian
pinggul, kemudian menyebar ke seluruh tubuh.
Selama orgasme, perasaan wanita terpusat pada sensasi dan sebagian
besar pada pengeluaran cairan miss "V". Ini dimulai pada saat-saat
perasaan tegang yang tidak terkontrol, nikmat, pelepasan ketegangan
mental. dan kelegaan saat pelepasan.
Orgasme disebabkan suatu reaksi spontan. Rangsangan di daerah klitoris
baik secara langsung ketika melakukan masturbasi atau dirangsang secara
tidak langsung oleh gerakan Mr. P ketika penetrasi, membuat pesan
dikirim ke sumsum tulang belakang. Di tempat inilah reaksi spontan
terjadi, dan pesan diedarkan ke seluruh saraf yang mengendalikan
otot-otot pinggul. Namun, apakah pesan ini seluruhnya diedarkan,
ditingkatkan intensitasnya atau di hentikan, tergantung tingkat kontrol
otak wanita bersangkutan.Wanita yang tidak terbiasa dengan seks atau
yang tertutup dari hal-hal yang berbau seks, biasanya lebih cepat
orgasme, tetapi jika wanita secara rasa tidak menyukai, besar
kemungkinan ia gagal mencapai orgasme, ia bagaikan sedang berfantasi
melakukan masturbasi.
Berlawanan dengan keyakinan umum, wanita tidak selalu harus
melengkungkan punggungnya atau harus berteriak saat orgasme. Otot rahim
dan miss "V" berkontraksi, dan ada beberapa wanita pada saat tertentu
mengalami orgasme yang lebih kuat ketika Mr. P bergerak di dalam
miss "V", sehingga dapat dijepit dan dilepaskan oleh otot-otot miss "V"
yang tengah berkontraksi.
Pada hampir semua orgasme, dorongan itu diawal dengan refleks yang
ditimbulkan oleh rangsangan pada klitoris. meskipun pesan tambahan
mungkin berasal dari rangsangan pada miss "V". Namun pada semua wanita,
orgasme dinyatakan dengan kontraksi otot-otot pinggul, termasuk otot
miss "V" dan dirasakan sebagai kenikmatan oleh daerah tertentu di otak.
Banyak wanita meyakini, bahwa bila gagal mencapai orgasme selama
berhubungan seks berarti tidak feminin dan perasaannya pun merasa tidak
jantan. Jadi jangan heran jika tidak sedikit wanita memanipulasi
orgasme mereka agar pasangan terlihat tetap jantan dan dia sendiri
tetap feminin.
Sebenarnya hal ini tidak perlu terjadi. Dengan pendekatan lebih terbuka
terhadap seksualitas Anda, kini diketahui wanita yang gagal mencapai
orgasme selama bersenggama, tidak mengalami kelainan seks apa pun dan
mereka tidak seharusnya memanipulasi orgasme. Perlu saling pengertian
yang dalam untuk mencapai hal ini. Karena itu, komunikasi adalah
kuncinya.
Wanita dapat mengalami orgasme lebih mudah dibandingkan dengan pria
disebabkan banyak faktor, seperti rangsangan melalui klitoris atau
rangsangan melalui miss "V". Seringkali orang mengabaikan orgasme wanita
dan akhirnya menimbulkan salah paham. Masalah ini timbul karena
perbedaan kematangan serta relativitas dari orgasme klitoris dan miss "V".
Sebagian besar wanita lebih sering mengalami orgasme klitoris ketimbang
orgasme miss "V". Hal tersebut ditandai dengan menumpuknya kedua syaraf
tadi di bagian tulang punggung.
Dari sinilah yang paling tidak memberikan gambaran bahwa wanita
mengalami kedua orgasme tersebut. Dua syaraf ini juga mempengaruhi
wanita dalam merasakan orgasme miss "V" melalui kekuatan otot PC serta
kepekaan titik G-spot atau titik rangsangan lainnya.
Menurut dari buku Tian Yi Wu Fong ada beberapa jenis orgasme yang dapat
terjadi di daerah-daerah lain dalam tubuh. Misalnya, orgasme yang
terjadi pada organ tubuh seperti jantung dan hati. Bahkan lika Anda
mempu mensirkulasikan energi seksual ke otak, maka Anda akan merasakan
orgasme otak. Suatu orgasme sebenarnya adalah peristiwa pengerutan dan
peregangan seperti denyutan yang dapat terjadi di seluruh tubuh. Banyak
wanita membutuhkan beberapa rangsangan pada klitorisnya untuk mencapai
orgasme. Klitoris wanita sama fungsinya dengan kepala Mr. P. Maka tidak
mengherankan jika dalam hubungan seks dengan posisi berhadapan atas dan
bawah, banyak wanita tidak dapat mencapai orgasme, karena klitorisnya
tersentuh secara tidak langsung.
Pria lebih cepat mencapai orgasme selama bersetubuh, namun, wanita pun
mampu mencapai orgasme yang sama cepatnya dengan pria jika selama
senggama itu wanita juga melakukan masturbasi dengan merangsang
klitorisnya sendiri sehingga mereka tahu apa yang mereka inginkan.
Sebagian wanita mengangap tidak wajar jika saat bersanggama pasangannya
melakukan rangsangan klitoris dengan tangannya, memang ada beberapa
wanita yang secara psikologis merasa terganggu ketika klitorisnya
dirangsang pasangannya ketika berhubungan seks.
Orgasme pada wanita juga terdiri dari berbagai bentuk, yaitu orgasme
terputus-putus, orgasme singkat (diskret), dan orgasme terus-menerus
dengan waktu yang lebih lama. namun, ada juga wanita yang mengalami
keduanya. Pola orgasme setiap wanita merupakan cermin pribadinya.
Harapan pribadi serta budaya mempengaruhi bagaimana dia merasakan
orgasme, dan inilah menjadi salah satu alasan mengapa orang cenderung
memiliki pola orgasme standar.
Orgasme setiap wanita berbeda dalam setiap waktu, wanita dapat
mengarahkan energinya keluar dari pinggul dan naik ke otak, lalu
menyebarkan orgasme ke seluruh tubuh atau disebut sirkulasi Chi. Pada
umumnya wanita saat berhubungan intim kurang memuaskan perhatian pada
alat kelaminnya. Hal ini mengakibatkan wanita lebih cepat merasakan dan
menyebarkan orgasme ke seluruh tubuhnya.
rmf234- Peringatan I
-
Jumlah posting : 575
Age : 45
Lokasi : Jakarta
Registration date : 01.05.07
Statistik
Point:
(50/200)
Warning:
(9/10)
Thank:
(100/1000)
Similar topics
» Mengatasi Kesulitan Orgasme
» Bikin Cewek Merasakan Multi Orgasme
» Karakter wanita berdasarkan zodiaknya
» Cewe Wajiib Tahu
» Seks Bikin Wanita Gendut?
» Bikin Cewek Merasakan Multi Orgasme
» Karakter wanita berdasarkan zodiaknya
» Cewe Wajiib Tahu
» Seks Bikin Wanita Gendut?
cafepojok :: Cafe Pojok Community :: Hobby :: Discussion :: All about sex
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik