25 Anggota DPD Kecam Tindakan Marinir Tembak Sipil
cafepojok :: INFOTAINMENT :: Info lainnya :: Berita hangat
Halaman 1 dari 1
25 Anggota DPD Kecam Tindakan Marinir Tembak Sipil
31/05/2007 20:21 WIB
Jakarta - Kasus penembakan terhadap warga sipil di
Pasuruan terus menuai kecaman. 25 Anggota DPD RI pun melayangkan protes
keras terhadap marinir, dan berencana akan langsung turun ke Pasuruan
untuk mengusut langsung insiden yang menewaskan 5 warga itu.
"Ini sangat tidak manusiawi. Ini pelanggaran HAM berat. Jauh dari rasa
prikemanusiaan. Hanya mempertahankan sejengkal tanah, harus menembak
rakyat sendiri," kata anggota DPD asal Pasuruan Mujib Imron di Gedung
DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (30/5/2007).
Menurutnya, Panglima TNI sudah membohongi publik dengan menyatakan
penembakan itu dilakukan untuk mempertahankan diri dari serangan warga.
Para warga yang tewas pun dinyatakan bukan berasal dari tembakan
langsung marinir, melainkan pantulan peluru yang ditembakkanke tanah.
"Panglima itu telah melintir fakta. Belum inspeksi, kok sudah
menyimpulkan. Mana mungkin bukan penembakan. La wong korbannya anak
kecil dan perempuan," tegasnya.
Menurutnya, Presiden SBY harus sungguh-sungguh bertindak mengusut kasus
yang sudah seperti fenomena gunung es ini. "Masalah seperti ini di
lapangan masih banyak. Ini harus segera diselesaikan agar tidak
terulang lagi," tandasnya.
Jakarta - Kasus penembakan terhadap warga sipil di
Pasuruan terus menuai kecaman. 25 Anggota DPD RI pun melayangkan protes
keras terhadap marinir, dan berencana akan langsung turun ke Pasuruan
untuk mengusut langsung insiden yang menewaskan 5 warga itu.
"Ini sangat tidak manusiawi. Ini pelanggaran HAM berat. Jauh dari rasa
prikemanusiaan. Hanya mempertahankan sejengkal tanah, harus menembak
rakyat sendiri," kata anggota DPD asal Pasuruan Mujib Imron di Gedung
DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (30/5/2007).
Menurutnya, Panglima TNI sudah membohongi publik dengan menyatakan
penembakan itu dilakukan untuk mempertahankan diri dari serangan warga.
Para warga yang tewas pun dinyatakan bukan berasal dari tembakan
langsung marinir, melainkan pantulan peluru yang ditembakkanke tanah.
"Panglima itu telah melintir fakta. Belum inspeksi, kok sudah
menyimpulkan. Mana mungkin bukan penembakan. La wong korbannya anak
kecil dan perempuan," tegasnya.
Menurutnya, Presiden SBY harus sungguh-sungguh bertindak mengusut kasus
yang sudah seperti fenomena gunung es ini. "Masalah seperti ini di
lapangan masih banyak. Ini harus segera diselesaikan agar tidak
terulang lagi," tandasnya.
rmf234- Peringatan I
-
Jumlah posting : 575
Age : 45
Lokasi : Jakarta
Registration date : 01.05.07
Statistik
Point:
(50/200)
Warning:
(9/10)
Thank:
(100/1000)
cafepojok :: INFOTAINMENT :: Info lainnya :: Berita hangat
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik