Libur Panjang Dikeluhkan Sopir Angkutan Umum di Surabaya

17/05/2007 11:47 WIB
Libur Panjang Dikeluhkan Sopir Angkutan Umum di Surabaya


Surabaya - Liburan panjang dinanti banyak orang. Namun tidak bagi para sopir angkutan umum di Surabaya, Jawa Timur. Mereka terpukul akibat sepinya penumpang. Penumpang yang minim membuat penghasilan para sopir ini anjlok.

Pantauan detikcom, Kamis (17/5/2007) pukul 10.20 WIB, jalan-jalan protokol di pusat kota lebih banyak di dominasi motor roda dua dan bus kota.

Mobil-mobil pribadi atau kendaraan operasional kantor yang biasanya menghiasi kemacetan seolah menghilang. Kemungkinan, warga kota banyak yang berlibur ke tempat wisata di luar Surabaya ataupun berkumpul dengan keluarganya masing-masing.

Pada long weekend ini, sopir angkutan umum atau Lyn yang melayani berbagai rute banyak yang mengeluh. Maklum, penghasilan mereka banyak yang menurun.

Bagaimana tidak, sejak pukul 05.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB, rata-rata sopir angkutan ini hanya membawa 5 penumpang dalam sekali jalan.

"Biasanya kita sudah bolak-balik terminal Joyoboyo-Kapas Krampung tiga kali, dan
penumpang penuh. Kalau libur panjang seperti ini jalan sekali saja dapat 5 penumpang sudah untung," kata Suparto (46) sopir Lyn V kepada detikcom.

Keluhan yang sama juga disampaikan Sukir (51), sopir Lyn H4 jurusan Joyoboyo-Rungkut. Padahal biasanya, penumpang lebih banyak anak sekolah, karyawan, atau mahasiswa.

"Sekarang lebih banyak yang punya sepeda motor, jadi makin susah mencari penumpang, jika sudah liburan panjang begini," jelasnya.

Sukir pun terpaksa harus ngetem di beberapa tempat strategis agar mudah mendapatkan penumpang. Selama 30 menit mencari penumpang, Sukir yang berhenti di depan Polda Jatim hanya mampu menjaring satu penumpang.

Sementara itu, bus kota pun bernasib serupa. Pantauan di beberapa halte, hampir semua kursi bus tidak terisi penuh.