Istirahat Siang Tekan Risiko Jantungan
2 posters
cafepojok :: Cafe Pojok Community :: Hobby :: Discussion :: Kesehatan
Halaman 1 dari 1
Istirahat Siang Tekan Risiko Jantungan
Bill dan Camile Anthony, penulis buku The Art of Napping at York atau Seni Tidur Siang di Sela Kerja mengatakan, selama ini kita hidup dalam budaya napaphobic, yakni ketakutan atas tidur siang.
Namun, kebiasaan tersebut bisa diubah dengan mulai membiasakan tidur siang atau tidur sesaat di sela kesibukan kerja. ”Tidur siang secara sembunyi-sembunyi sebenarnya sudah banyak terjadi di kalangan pekerja. Sementara, tidur siang sebagai bagian dari istirahat dan jam kerja akan segera menjadi tren baru,” komentar Bill Anthony, yang juga profesor dari Boston University.
Sementara itu, Profesor Psikologi Richard Wiseman mengatakan, untuk bisa tidur siang dengan lelap, seseorang butuh situasi nyaman secara psikologis. Karena itu, perlu didesain tempat khusus untuk tidur bagi karyawan di tempat kerja yang cukup nyaman. Dengan kenyamanan ini, maka para pekerja bisa istirahat dengan rileks dan tak ubahnya dengan ”mengisi ulang” pikirannya.
Riset ilmuwan di Yunani menyebutkan, tidur sebentar di sela jam kerja bisa mengurangi risiko penyakit jantung, terutama di kalangan pria. Hal itu terungkap dalam archieves of internal medicine yang dibuat berdasarkan penelitian untuk mengetahui manfaat tidur siang bagi kesehatan.
Tim peneliti mengamati kesehatan lebih dari 23 ribu orang dewasa bertubuh sehat selama enam bulan. Responden rata-rata berusia 50 tahunan dan berstatus karyawan. Hasilnya, mereka yang tidur siang selama sekitar 1/2 jam minimal tiga kali seminggu, ternyata berisiko lebih rendah menderita penyakit jantung atau masalah lain yang berkaitan dengan jantung sebanyak 37 persen.
Menurut tim peneliti, tidur siang dapat mengurangi stres yang umumnya berasal dari pekerjaan. Itu penelitian terhadap kaum adam, lalu bagaimana dengan wanita? Menurut Kepala Penelitian Dimitrios Trichopoulus, mungkin saja manfaatnya sama. Namun, bila dibandingkan dengan responden pria, hanya sedikit responden wanita yang meninggal akibat penyakit jantung. Sebanyak 48 responden wanita dalam riset ini meninggal karena penyakit jantung, enam di antaranya karyawan. Jumlah ini jauh lebih kecil bila dibandingkan responden pria.
Tercatat 85 responden pria yang berstatus karyawan meninggal karena penyakit jantung selama berlangsungnya penelitian. ”Saran saya, jika Anda punya kesempatan tidur siang, lakukanlah.Terlebih jika kantor memiliki sofa, beristirahatlah dengan rileks,” ujar Trichopoulus.
Bahkan, studi NASA pun menunjukkan tidur siang bisa meningkatkan kinerja para pilot. Mantan Direktur Fatigue Countermeasure Program NASA Mark Rosekind menemukan pilot maskapai penerbangan yang tertidur 26 menit, memperlihatkan peningkatan kinerja 34 persen dan peningkatan kewaspadaan 54 persen. ”Anda bisa bayangkan betapa lebih baiknya kondisi di kantor. Alat produktivitas apa yang bisa memberikan peningkatan kinerja sebesar itu,” ungkap Rosekind, sebagaimana dikutip dari Medicalnews Today.
Meski demikian, survei yang dilakukan National Sleep Foundation menemukan hanya 16 persen pekerja yang menyatakan perusahaannya memperbolehkan mereka tidur siang sejenak. ”Tidur malam lebih awal juga tidak menghapus kebutuhan untuk tidur siang. Biarpun tidur malam cukup, tekanan untuk tidur tetap terbentuk dan pada siang hari membuat kewaspadaan akan turun,” tutur Rosekind.
Namun, kebiasaan tersebut bisa diubah dengan mulai membiasakan tidur siang atau tidur sesaat di sela kesibukan kerja. ”Tidur siang secara sembunyi-sembunyi sebenarnya sudah banyak terjadi di kalangan pekerja. Sementara, tidur siang sebagai bagian dari istirahat dan jam kerja akan segera menjadi tren baru,” komentar Bill Anthony, yang juga profesor dari Boston University.
Sementara itu, Profesor Psikologi Richard Wiseman mengatakan, untuk bisa tidur siang dengan lelap, seseorang butuh situasi nyaman secara psikologis. Karena itu, perlu didesain tempat khusus untuk tidur bagi karyawan di tempat kerja yang cukup nyaman. Dengan kenyamanan ini, maka para pekerja bisa istirahat dengan rileks dan tak ubahnya dengan ”mengisi ulang” pikirannya.
Riset ilmuwan di Yunani menyebutkan, tidur sebentar di sela jam kerja bisa mengurangi risiko penyakit jantung, terutama di kalangan pria. Hal itu terungkap dalam archieves of internal medicine yang dibuat berdasarkan penelitian untuk mengetahui manfaat tidur siang bagi kesehatan.
Tim peneliti mengamati kesehatan lebih dari 23 ribu orang dewasa bertubuh sehat selama enam bulan. Responden rata-rata berusia 50 tahunan dan berstatus karyawan. Hasilnya, mereka yang tidur siang selama sekitar 1/2 jam minimal tiga kali seminggu, ternyata berisiko lebih rendah menderita penyakit jantung atau masalah lain yang berkaitan dengan jantung sebanyak 37 persen.
Menurut tim peneliti, tidur siang dapat mengurangi stres yang umumnya berasal dari pekerjaan. Itu penelitian terhadap kaum adam, lalu bagaimana dengan wanita? Menurut Kepala Penelitian Dimitrios Trichopoulus, mungkin saja manfaatnya sama. Namun, bila dibandingkan dengan responden pria, hanya sedikit responden wanita yang meninggal akibat penyakit jantung. Sebanyak 48 responden wanita dalam riset ini meninggal karena penyakit jantung, enam di antaranya karyawan. Jumlah ini jauh lebih kecil bila dibandingkan responden pria.
Tercatat 85 responden pria yang berstatus karyawan meninggal karena penyakit jantung selama berlangsungnya penelitian. ”Saran saya, jika Anda punya kesempatan tidur siang, lakukanlah.Terlebih jika kantor memiliki sofa, beristirahatlah dengan rileks,” ujar Trichopoulus.
Bahkan, studi NASA pun menunjukkan tidur siang bisa meningkatkan kinerja para pilot. Mantan Direktur Fatigue Countermeasure Program NASA Mark Rosekind menemukan pilot maskapai penerbangan yang tertidur 26 menit, memperlihatkan peningkatan kinerja 34 persen dan peningkatan kewaspadaan 54 persen. ”Anda bisa bayangkan betapa lebih baiknya kondisi di kantor. Alat produktivitas apa yang bisa memberikan peningkatan kinerja sebesar itu,” ungkap Rosekind, sebagaimana dikutip dari Medicalnews Today.
Meski demikian, survei yang dilakukan National Sleep Foundation menemukan hanya 16 persen pekerja yang menyatakan perusahaannya memperbolehkan mereka tidur siang sejenak. ”Tidur malam lebih awal juga tidak menghapus kebutuhan untuk tidur siang. Biarpun tidur malam cukup, tekanan untuk tidur tetap terbentuk dan pada siang hari membuat kewaspadaan akan turun,” tutur Rosekind.
rmf234- Peringatan I
-
Jumlah posting : 575
Age : 45
Lokasi : Jakarta
Registration date : 01.05.07
Statistik
Point:
(50/200)
Warning:
(9/10)
Thank:
(100/1000)
Re: Istirahat Siang Tekan Risiko Jantungan
1/2 jam tiap siang?
wah bisa bablas berjam-jam
wah bisa bablas berjam-jam
99- Senior member
- Jumlah posting : 262
Registration date : 25.04.07
Statistik
Point:
(0/0)
Warning:
(0/0)
Thank:
(0/0)
Similar topics
» Teh Perkecil Risiko Kanker Kulit
» Dimana Flight Attendant Istirahat???
» Hangatkan Mr.P Lewat Teknik Tekan ke Dalam
» poto antara siang dan malam
» Jakarta Pagi Berawan, Siang Hujan Ringan
» Dimana Flight Attendant Istirahat???
» Hangatkan Mr.P Lewat Teknik Tekan ke Dalam
» poto antara siang dan malam
» Jakarta Pagi Berawan, Siang Hujan Ringan
cafepojok :: Cafe Pojok Community :: Hobby :: Discussion :: Kesehatan
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik