don't play with your heart

andi ingat, sewaktu belum menikah dulu citra pernah melayangkan sms berbunyi: "don't play with your heart". kejadiannya adalah pada masa ta'aruf (pedekate katanya gitu). sebagai sebuah nasihat, sms itu sangat mengena sekali, terutama bagi insan yang sedang bermain asmara.

beberapa waktu sebelum itu, andi pernah diskusi dengan seorang teman. ia seorang perempuan bersuami, dan andi juga mengenal suaminya, temannya teman andi. (halaah... a circle of friends like friendster di real world gitu). Diskusinya tentang kelakuan cowok. Cowok tuh suka berkenalan dengan beberapa cewek dan mencoba mengeksplorasi kehidupan cewek tersebut, mengenal lebih dalam keluarganya tetapi ngga buat ikatan. Si cowok jadi good person dimata para cewek. Setiap kenalan ceweknya diberi perhatian seperti yang mereka butuhkan, tapi si cowok ga kunjung mengatakan "loe mau jadi pacar gua?" (atau untuk yg lebih serius: "would you marry me?").

dari sisi cowok, tanpa rasa bersalah, melakukan itu sebenarnya selain buat berteman biasa tetapi juga buat menilai, mana cewek yang qualified buat jadi pasangan hidup nantinya. tetapi dari sisi cewek, karena diberi perhatian, karena asyik jalan sama si cowok, karena merasa cocok, komunikasi nyambung, pun menaruh harapan pada si cowok. Setelah si cewek mengetahui bahwa ternyata si cowok memilih cewek yang lain, ia kecewa dan merana dalam nestapa hati.

Ternyata, banyak sekali tipikal cowok seperti itu, baik gaul maupun yang ngakunya anak mesjid. Dan sedihnya, banyak cewek, baik yang gaul maupun anak mesjid, yang terperangkap dalam permainan hati. Terutama ketika sang cewek tidak mengutamakan logika dalam hubungan yang dibangun olehnya dengan si cowok, hanya emosi dan kedekatan komunikasi.

Should this game continue?

q belon nikah nih bro...
btw.. orang2 seperti itu pantas untuk di hilangkan dari muka bumi ini...
bikin sakit hati orang lain ja.. n jadi penghalang pedekate orang lain yang berniat serius..