Pacar paruh waktu

Prinsipnya hampir sama dengan hubungan tanpa
status. Kita pacaran tapi masih sama-sama bebas. Pacar paruh waktu bisa
bikin repot juga, tuh, terutama kalau kita jatuh cinta beneran pada dia, padahal belum tentu dia punya perasaan yang sama.

Punya pacar paruh waktu juga bisa seru, kok, asal kita tahu aturan mainnya:

1.Lagi nggak mencari pacar
Nggak
semua oarng cocok menjalani hubungan tanpa status atau berpacaran paruh
waktu. Kalau saat ini prioritas kita lagi mencari pacar beneran,
mendingan lupakan ide ini. Soalnya, nih, terikat dengan seseorang
walaupun cuma setengah hati bakal mengurangi waktu dan peluang kita
untuk mencari pacar sesungguhnya.

2.Samakan persepsi
Sebelum
memilih pacar paruh waktu, kita harus yakin dulu kalau kita memang cuma
butuh pacar buat gandengan sementara. Artinya kita jangan sampai
terbawa perasaan atau jatuh cinta dengan pacar tersebut, begitu pula
sebaliknya. Enaknya, nih, si dia juga punya persepsi yang sama dengan
kita.

3.Buat perjanjian, dulu....
Apa saja yang boleh dan
tidak boleh kita lakukan saat pacaran dengan si dia. Misalnya, nih,
kita nggak keberatan si dia mencium pipi kita, tapi kalau di bibir
nggak boleh. Atau hubungan kita dan si dia nggak perlu diketahui
teman-teman atau keluarga masing-masing. Batasan-batasan seperti ini
bakal lebih asyik kalau disepakati sejak awal. Jadi dalam menjalaninya
juga sama-sama enak.

4.No expectation, please....
Sepandai
apa pun kita menjaga perasaan, bisa saja kita jatuh cinta pada pacar
waktu kita. Nah, untuk menghindari hal ini, pastikan kita nggak
terlibat terlalu dalam dengan si dia. Batasi waktu untuk bersamanya dan
jangan terlalu sering bertemu. Dengan begitu kemungkinan kita naksir
jadi makin kecil, deh. Jika sudah sama-sama setuju dengan aturan main,
dijamin pacaran paruh waktu kita jadi lebih sukses.

riamatagi wrote:Prinsipnya hampir sama dengan hubungan tanpa
status

bedanya apa donk klo gtuu??? kan hampir sama