Rudy Salam Akui Pernah Jadi Pezina Dan Pejudi Besar
Halaman 1 dari 1
Rudy Salam Akui Pernah Jadi Pezina Dan Pejudi Besar
Pezina dan pejudi besar, itulah pengakuan Rudy Salam dalam kehidupan masa lampaunya. Kini semuanya telah berlalu, ia merasa telah dilahirkan kembali sebagai pengkhotbah yang melayani Tuhan. Dengan melayani Tuhan, Rudy telah menemukan kedamaian dan kebahagiaan hidup yang sesungguhnya.
"Dulu (waktu di Salatiga), saingan aku adalah Roy, dan saingan Roy adalah aku. Aku ini penjahat wanita waktu itu, tapi Roy lebih ampun lagi," kenang Rudy saat di Planet Hollywood, Jumat (21/12) malam, dalam acara "Charity Christmas" Potrait Management bersama 50 anak asuh Tumbuh Bersama Pondok Aren.
"Tapi sekarang aku di percaya untuk menyampaikan firman Tuhan. Inilah makna Natal sesungguhnya, artinya manusia akan berubah setelah Natal," ujarnya lagi.
Pertama kali yang membawa Rudy berubah menjadi pengkhotbah tak lain adalah Roy Marten. Sama seperti saat Roy membawa ia terjun ke dunia film.
"Waktu itu tahun 1977, aku masih di Jerman, disuruh pulang sama dia untuk jadi pemain film di sini" tuturnya. Sepulang dari Jerman, tiga film sekaligus ia bintangi, SEJUTA DUKA IBU, GARIS–GARIS KEHIDUPAN, dan JAKARTA–JAKARTA.
Lalu, kata Rudy, sekitar tahun 1990, Roy datang bersama Pendeta Petrus ke rumah untuk berkhotbah dalam acara keluarga. Mendadak pendeta tersebut dijemput oleh adiknya. Walhasil, tidak jadi khotbah dan keempat adiknya Melani, Roy, Eri, Rony, dan Chris memandang dia. "Akhirnya saya coba dan bisa, sampai saat ini jadi terus berkhotbah," cerita Rudy.
Dalam masalah agama, Rudy mengaku Roy lebih baik pengetahuannya. "Dia lebih pintar dari saya, hanya ia terjebak dalam kenikmatan sejenak. Sayang, sekarang banyak orang tahu firman tapi tidak berjalan dalam firman," sesal Rudy. (wwn)
"Dulu (waktu di Salatiga), saingan aku adalah Roy, dan saingan Roy adalah aku. Aku ini penjahat wanita waktu itu, tapi Roy lebih ampun lagi," kenang Rudy saat di Planet Hollywood, Jumat (21/12) malam, dalam acara "Charity Christmas" Potrait Management bersama 50 anak asuh Tumbuh Bersama Pondok Aren.
"Tapi sekarang aku di percaya untuk menyampaikan firman Tuhan. Inilah makna Natal sesungguhnya, artinya manusia akan berubah setelah Natal," ujarnya lagi.
Pertama kali yang membawa Rudy berubah menjadi pengkhotbah tak lain adalah Roy Marten. Sama seperti saat Roy membawa ia terjun ke dunia film.
"Waktu itu tahun 1977, aku masih di Jerman, disuruh pulang sama dia untuk jadi pemain film di sini" tuturnya. Sepulang dari Jerman, tiga film sekaligus ia bintangi, SEJUTA DUKA IBU, GARIS–GARIS KEHIDUPAN, dan JAKARTA–JAKARTA.
Lalu, kata Rudy, sekitar tahun 1990, Roy datang bersama Pendeta Petrus ke rumah untuk berkhotbah dalam acara keluarga. Mendadak pendeta tersebut dijemput oleh adiknya. Walhasil, tidak jadi khotbah dan keempat adiknya Melani, Roy, Eri, Rony, dan Chris memandang dia. "Akhirnya saya coba dan bisa, sampai saat ini jadi terus berkhotbah," cerita Rudy.
Dalam masalah agama, Rudy mengaku Roy lebih baik pengetahuannya. "Dia lebih pintar dari saya, hanya ia terjebak dalam kenikmatan sejenak. Sayang, sekarang banyak orang tahu firman tapi tidak berjalan dalam firman," sesal Rudy. (wwn)
langit_langit7- .
-
Jumlah posting : 374
Lokasi : jakarta raya
Hobby : ngelurusin jari2 dikibod, wakakak..
Registration date : 06.05.07
Statistik
Point:
(30/100)
Warning:
(0/0)
Thank:
(0/0)
Similar topics
» Tidak Cerai, Tapi Pasha "Ungu" Akui Ada Konflik
» pernah diboongin?
» MEDAN HARI INI ( YG TERKINI )
» Pesawat yg blm pernah kalian lihat
» Ikan Lele yg blm pernah kalian lihat
» pernah diboongin?
» MEDAN HARI INI ( YG TERKINI )
» Pesawat yg blm pernah kalian lihat
» Ikan Lele yg blm pernah kalian lihat
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik