I Love Moeslim
2 posters
cafepojok :: Cafe Pojok Community :: Hobby :: Discussion :: Opini
Halaman 1 dari 1
I Love Moeslim
Bertumpu Harap Hanya pada Allah
Saudaraku, kalau ada masalah besar yang kerapkali melanda dan bergejolak di dalam diri manusia, maka itu urusan mengenal Tuhan Penciptanya dan lalu berusaha meyakini hanya Penciptanyalah yang hanya dapat menolong mengeluarkannya dari dari segala himpitan kesulitan dan masalah sesulit dan seberat apapun.
Bahkan bagi seseorang yang mengaku Muslim sekalipun, tetap saja msalah satu ini merupakan sesuatu yang gampang-gampang susah untuk dicarikan jalan keluarnya, kecuali bagi siapapun yang bersunguh-sungguh memahami keberadaan dirinya dalam naungan cahaya Islam.
Manakala kita suatu ketika merasa aman dengan uang yang tersimpan di dalam dompet atau bank, misalnya, maka sebenaarnya ketika itulah kita melupakan satu hal yang amat mendasar, yakni bahwa jaminan pertolongan Allah Azza wa Jalla jauh melampaui apapun di dunia ini.
Uang di dompet bisa tiba-tiba lenyap dicopet orang dan bank tempat kita menyipan uang sewaktu-waktu dan tanpa disangka-sangka bisa jatuh bangkrut seketika bila Allah menghendaki.
Bila terjadi demikian, lalu dimanakah rasa aman yang tadi begitu dinikmati itu, kecuali segera berganti dengan rasa cemas yang meremas-remas qalbu, bahkan bukan tidak mungkin akan berujung kepada keputusasaan?
Biasanya barulah Allah yang dijadi tumpuan harapan bila segala hal yang semula dianggap bisa menolong justeru tidak lagi mempunyai daya apa-apa. Akan tetapi, itu pun masih dihadapkan pada bagaimana cara memohon pertolongan-Nya tersebut.
Betapa manusia itu pada akhirnya akan amat berharap ditolong oleh Penciptanya manakala ia dihadapkan pada suatu masalah yang jelas-jelas hal-hal lain di luar Dia tidak lagi bisa menolong.
Diantara sekian banyak faktor penyebab seseorang disadari atau tidak, memandang remeh pertolongan Allah, atau kalaupun pada akhirnya ia amat membutuhkan pertolongan-Nya. Wallahu 'Alam
sumber : milis tetangga
Saudaraku, kalau ada masalah besar yang kerapkali melanda dan bergejolak di dalam diri manusia, maka itu urusan mengenal Tuhan Penciptanya dan lalu berusaha meyakini hanya Penciptanyalah yang hanya dapat menolong mengeluarkannya dari dari segala himpitan kesulitan dan masalah sesulit dan seberat apapun.
Bahkan bagi seseorang yang mengaku Muslim sekalipun, tetap saja msalah satu ini merupakan sesuatu yang gampang-gampang susah untuk dicarikan jalan keluarnya, kecuali bagi siapapun yang bersunguh-sungguh memahami keberadaan dirinya dalam naungan cahaya Islam.
Manakala kita suatu ketika merasa aman dengan uang yang tersimpan di dalam dompet atau bank, misalnya, maka sebenaarnya ketika itulah kita melupakan satu hal yang amat mendasar, yakni bahwa jaminan pertolongan Allah Azza wa Jalla jauh melampaui apapun di dunia ini.
Uang di dompet bisa tiba-tiba lenyap dicopet orang dan bank tempat kita menyipan uang sewaktu-waktu dan tanpa disangka-sangka bisa jatuh bangkrut seketika bila Allah menghendaki.
Bila terjadi demikian, lalu dimanakah rasa aman yang tadi begitu dinikmati itu, kecuali segera berganti dengan rasa cemas yang meremas-remas qalbu, bahkan bukan tidak mungkin akan berujung kepada keputusasaan?
Biasanya barulah Allah yang dijadi tumpuan harapan bila segala hal yang semula dianggap bisa menolong justeru tidak lagi mempunyai daya apa-apa. Akan tetapi, itu pun masih dihadapkan pada bagaimana cara memohon pertolongan-Nya tersebut.
Betapa manusia itu pada akhirnya akan amat berharap ditolong oleh Penciptanya manakala ia dihadapkan pada suatu masalah yang jelas-jelas hal-hal lain di luar Dia tidak lagi bisa menolong.
Diantara sekian banyak faktor penyebab seseorang disadari atau tidak, memandang remeh pertolongan Allah, atau kalaupun pada akhirnya ia amat membutuhkan pertolongan-Nya. Wallahu 'Alam
sumber : milis tetangga
Terakhir diubah oleh tanggal Sun Sep 02, 2007 11:35 pm, total 1 kali diubah
maston- Legendaris
- Jumlah posting : 1174
Registration date : 05.06.07
Statistik
Point:
(15/100)
Warning:
(0/0)
Thank:
(10/1000)
Re: I Love Moeslim
susah,senang,sedih,tangis,tawa,gembira adalah milik Allah SWT hu jalla jalla luh
angelebag- .
-
Jumlah posting : 378
Lokasi : ALLAH INSIDE
Status : SINGLE
Hobby : PLAYING FOOTBALL
Registration date : 05.05.07
Statistik
Point:
(0/0)
Warning:
(0/0)
Thank:
(0/0)
[b]TUJUH INDIKATOR KEBAHAGIAAN DUNIA[/b]
Ibnu Abbas ra. adalah salah seorang sahabat Nabi SAW yang sangat telaten dalam menjaga dan melayani Rasulullah SAW, dimana ia pernah secara khusus didoakan Rasulullah SAW, selain itu pada usia 9 tahun Ibnu Abbas telah hafal Al-Quran dan telah menjadi imam di mesjid. Suatu hari ia ditanya oleh para Tabi'in (generasi sesudah wafatnya Rasulullah SAW) mengenai apa yang dimaksud dengan kebahagiaan dunia. Jawab Ibnu Abbas ada 7 (tujuh) indikator kebahagiaan dunia, yaitu :
Pertama, Qalbun syakirun atau hati yang selalu bersyukur.
Kedua. Al azwaju shalihah, yaitu pasangan hidup yang sholeh.
Ketiga, al auladun abrar, yaitu anak yang soleh.
Keempat, albiatu sholihah, yaitu lingkungan yang kondusif untuk iman kita.
Kelima, al malul halal, atau harta yang halal.
Keenam, Tafakuh fi dien, atau semangat untuk memahami agama.
Ketujuh, yaitu umur yang baroqah.
Bagaimana caranya agar kita dikaruniakan Allah ke tujuh buah indikator kebahagiaan dunia tersebut ? Selain usaha keras kita untuk memperbaiki diri, maka mohonlah kepada Allah SWT dengan sesering dan se-khusyu’ mungkin membaca doa ‘sapu jagat’ , yaitu doa yang paling sering dibaca oleh Rasulullah SAW. Dimana baris pertama doa tersebut “Rabbanaa aatina fid dun-yaa hasanaw” (yang artinya “Ya Allah karuniakanlah aku kebahagiaan dunia ”), mempunyai makna bahwa kita sedang meminta kepada Allah ke tujuh indikator kebahagiaan dunia yang disebutkan Ibnu Abbas ra, yaitu hati yang selalu syukur, pasangan hidup yang soleh, anak yang soleh, teman-teman atau lingkungan yang soleh, harta yang halal, semangat untuk memahami ajaran agama, dan umur yang baroqah.
Walaupun kita akui sulit mendapatkan ketujuh hal itu ada di dalam genggaman kita, setidak-tidaknya kalau kita mendapat sebagian saja sudah patut kita syukuri.
Sedangkan mengenai kelanjutan doa sapu jagat tersebut yaitu “wa fil aakhirati hasanaw” (yang artinya “dan juga kebahagiaan akhirat”), untuk memperolehnya hanyalah dengan rahmat Allah. Kebahagiaan akhirat itu bukan surga tetapi rahmat Allah, kasih sayang Allah. Surga itu hanyalah sebagian kecil dari rahmat Allah, kita masuk surga bukan karena amal soleh kita, tetapi karena rahmat Allah
Pertama, Qalbun syakirun atau hati yang selalu bersyukur.
Kedua. Al azwaju shalihah, yaitu pasangan hidup yang sholeh.
Ketiga, al auladun abrar, yaitu anak yang soleh.
Keempat, albiatu sholihah, yaitu lingkungan yang kondusif untuk iman kita.
Kelima, al malul halal, atau harta yang halal.
Keenam, Tafakuh fi dien, atau semangat untuk memahami agama.
Ketujuh, yaitu umur yang baroqah.
Bagaimana caranya agar kita dikaruniakan Allah ke tujuh buah indikator kebahagiaan dunia tersebut ? Selain usaha keras kita untuk memperbaiki diri, maka mohonlah kepada Allah SWT dengan sesering dan se-khusyu’ mungkin membaca doa ‘sapu jagat’ , yaitu doa yang paling sering dibaca oleh Rasulullah SAW. Dimana baris pertama doa tersebut “Rabbanaa aatina fid dun-yaa hasanaw” (yang artinya “Ya Allah karuniakanlah aku kebahagiaan dunia ”), mempunyai makna bahwa kita sedang meminta kepada Allah ke tujuh indikator kebahagiaan dunia yang disebutkan Ibnu Abbas ra, yaitu hati yang selalu syukur, pasangan hidup yang soleh, anak yang soleh, teman-teman atau lingkungan yang soleh, harta yang halal, semangat untuk memahami ajaran agama, dan umur yang baroqah.
Walaupun kita akui sulit mendapatkan ketujuh hal itu ada di dalam genggaman kita, setidak-tidaknya kalau kita mendapat sebagian saja sudah patut kita syukuri.
Sedangkan mengenai kelanjutan doa sapu jagat tersebut yaitu “wa fil aakhirati hasanaw” (yang artinya “dan juga kebahagiaan akhirat”), untuk memperolehnya hanyalah dengan rahmat Allah. Kebahagiaan akhirat itu bukan surga tetapi rahmat Allah, kasih sayang Allah. Surga itu hanyalah sebagian kecil dari rahmat Allah, kita masuk surga bukan karena amal soleh kita, tetapi karena rahmat Allah
maston- Legendaris
- Jumlah posting : 1174
Registration date : 05.06.07
Statistik
Point:
(15/100)
Warning:
(0/0)
Thank:
(10/1000)
Re: I Love Moeslim
Ya Kariim wa Adhim...Subhanallah...
angelebag- .
-
Jumlah posting : 378
Lokasi : ALLAH INSIDE
Status : SINGLE
Hobby : PLAYING FOOTBALL
Registration date : 05.05.07
Statistik
Point:
(0/0)
Warning:
(0/0)
Thank:
(0/0)
Re: I Love Moeslim
jum'at: 31/08/07
dihari akhir bln agustus thn ini mari kita sama2 isi kemerdekaan dengan cara bersyuku kpd Alloh SWT, karena dengan rahmat Nya jua kita mendapat kemerdekaan.
kita semua tahu sejak dulu jaman perang kemerdekaan di mana2 terjadi perang untuk mengusir penjajah, walaupun hanya bersenjatakan bambu runcing kita tidak takut melawan penjajah ynag bersenjata meriam
Alhamdulillah pada hari Jum'at 17 -08- 1945 bertepatan dgn bln romadhon saat itu,... atas kehendak Alloh SWT kita mendapat kemerdekaan, dan dengan semangat 45 kita selama beberapa tahun mempertahanken kemerdekaanya.
sekarang kita tinggal mengisi kemerdekaan jangan lupa pada sang Pencipta bahwa sesungguhnya secara individu kita belumlah merdeka kita masih dijajah oleh hawa nafsu, akal dan pikiran kita belum dapat mengendalikan hawa nafsu, musuh kita yang paling besar sekarang adalah syai.thon ... marilah kita mulai sekarang juga bersyukur , dan tawaddu dengan mengerjakan perintahNya dan meninggalkan semua larangaNya.,........
dihari akhir bln agustus thn ini mari kita sama2 isi kemerdekaan dengan cara bersyuku kpd Alloh SWT, karena dengan rahmat Nya jua kita mendapat kemerdekaan.
kita semua tahu sejak dulu jaman perang kemerdekaan di mana2 terjadi perang untuk mengusir penjajah, walaupun hanya bersenjatakan bambu runcing kita tidak takut melawan penjajah ynag bersenjata meriam
Alhamdulillah pada hari Jum'at 17 -08- 1945 bertepatan dgn bln romadhon saat itu,... atas kehendak Alloh SWT kita mendapat kemerdekaan, dan dengan semangat 45 kita selama beberapa tahun mempertahanken kemerdekaanya.
sekarang kita tinggal mengisi kemerdekaan jangan lupa pada sang Pencipta bahwa sesungguhnya secara individu kita belumlah merdeka kita masih dijajah oleh hawa nafsu, akal dan pikiran kita belum dapat mengendalikan hawa nafsu, musuh kita yang paling besar sekarang adalah syai.thon ... marilah kita mulai sekarang juga bersyukur , dan tawaddu dengan mengerjakan perintahNya dan meninggalkan semua larangaNya.,........
maston- Legendaris
- Jumlah posting : 1174
Registration date : 05.06.07
Statistik
Point:
(15/100)
Warning:
(0/0)
Thank:
(10/1000)
6 pertanyaan Persoalan Hidup
minggu: 02/09/07
6 pertanyaan Persoalan Hidup Menurut Al-Ghazali
"Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?".
"Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini?".
"Apa yang paling besar di dunia ini?".
"Apa yang paling berat di dunia ini?".
"Apa yang paling ringan di dunia ini?".
"Apakah yang paling tajam di dunia ini?".
6 pertanyaan Persoalan Hidup Menurut Al-Ghazali
"Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?".
"Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini?".
"Apa yang paling besar di dunia ini?".
"Apa yang paling berat di dunia ini?".
"Apa yang paling ringan di dunia ini?".
"Apakah yang paling tajam di dunia ini?".
maston- Legendaris
- Jumlah posting : 1174
Registration date : 05.06.07
Statistik
Point:
(15/100)
Warning:
(0/0)
Thank:
(10/1000)
Re: I Love Moeslim
, "Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?".
sebagian responden ada yang menjawab orang tua, guru, teman, dan kerabatnya. Imam Ghozali menjelaskan semua jawaban itu benar. Tetapi menurut Imam Ghozali yang paling dekat dengan manusia adalah "mati". Sebab itu sudah janji Allah SWT bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati. (Lihat QS. Ali Imran ayat 185)
sebagian responden ada yang menjawab orang tua, guru, teman, dan kerabatnya. Imam Ghozali menjelaskan semua jawaban itu benar. Tetapi menurut Imam Ghozali yang paling dekat dengan manusia adalah "mati". Sebab itu sudah janji Allah SWT bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati. (Lihat QS. Ali Imran ayat 185)
maston- Legendaris
- Jumlah posting : 1174
Registration date : 05.06.07
Statistik
Point:
(15/100)
Warning:
(0/0)
Thank:
(10/1000)
Re: I Love Moeslim
"Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini?".
responden ada yang menjawab negara Cina, bulan, matahari, dan bintang-bintang. Lalu Imam Ghozali menjelaskan bahwa semua jawaban yang mereka berikan adalah benar. Tapi yang paling benar adalah "masa lalu". Bagaimanapun kita, apapun kenderaan kita, tetap kita tidak bisa kembali ke masa lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama.
responden ada yang menjawab negara Cina, bulan, matahari, dan bintang-bintang. Lalu Imam Ghozali menjelaskan bahwa semua jawaban yang mereka berikan adalah benar. Tapi yang paling benar adalah "masa lalu". Bagaimanapun kita, apapun kenderaan kita, tetap kita tidak bisa kembali ke masa lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama.
maston- Legendaris
- Jumlah posting : 1174
Registration date : 05.06.07
Statistik
Point:
(15/100)
Warning:
(0/0)
Thank:
(10/1000)
Re: I Love Moeslim
"Apa yang paling besar di dunia ini?".
responden ada yang menjawab gunung, bumi, dan matahari. Semua jawaban itu benar kata Imam Ghozali. Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah "nafsu" (Al A'Raf 179). Maka kita harus hati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu membawa kita ke neraka.
responden ada yang menjawab gunung, bumi, dan matahari. Semua jawaban itu benar kata Imam Ghozali. Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah "nafsu" (Al A'Raf 179). Maka kita harus hati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu membawa kita ke neraka.
maston- Legendaris
- Jumlah posting : 1174
Registration date : 05.06.07
Statistik
Point:
(15/100)
Warning:
(0/0)
Thank:
(10/1000)
Re: I Love Moeslim
Pertanyaan keempat adalah, "Apa yang paling berat di dunia ini?".
Ada yang menjawab dengan jawaban, baja, besi, dan gajah. "Semua jawaban hampir benar," kata Imam Ghozali, "tapi yang paling berat adalah "memegang AMANAH" sebagaimana firman Allah dalam surat Al Ahzab ayat 72.
Ada yang menjawab dengan jawaban, baja, besi, dan gajah. "Semua jawaban hampir benar," kata Imam Ghozali, "tapi yang paling berat adalah "memegang AMANAH" sebagaimana firman Allah dalam surat Al Ahzab ayat 72.
maston- Legendaris
- Jumlah posting : 1174
Registration date : 05.06.07
Statistik
Point:
(15/100)
Warning:
(0/0)
Thank:
(10/1000)
Re: I Love Moeslim
PEMBATAL PUASA YANG MASIH DIPERDEBATKAN ULAMA SALAF
Penjelasan hukum berbekam (hijamah) bagi orang yang berpuasa
Penjelasan hukum menggunakan celak (itsmit) bagi orang yang berpuasa
Penjelasan hukum minum / makan / ‘mendatangi istri’ saat berpuasa namun lupa
Penjelasan hukum menelan ludah orang lain
Penjelasan hukum onani dan mimpi basah disiang hari Ramadhan
Penjelasan hukum orang yang dipaksa makan disaat berpuasa
Penjelasan hukum menggunakan pasta gigi / siwak
Sumber:http://ahlussunnah.web.id/audio/index.php?id=170
Penjelasan hukum berbekam (hijamah) bagi orang yang berpuasa
Penjelasan hukum menggunakan celak (itsmit) bagi orang yang berpuasa
Penjelasan hukum minum / makan / ‘mendatangi istri’ saat berpuasa namun lupa
Penjelasan hukum menelan ludah orang lain
Penjelasan hukum onani dan mimpi basah disiang hari Ramadhan
Penjelasan hukum orang yang dipaksa makan disaat berpuasa
Penjelasan hukum menggunakan pasta gigi / siwak
Sumber:http://ahlussunnah.web.id/audio/index.php?id=170
maston- Legendaris
- Jumlah posting : 1174
Registration date : 05.06.07
Statistik
Point:
(15/100)
Warning:
(0/0)
Thank:
(10/1000)
cafepojok :: Cafe Pojok Community :: Hobby :: Discussion :: Opini
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik