Kapal Indonesia Vs Singapura Tubrukan di Tanjung Priok
cafepojok :: INFOTAINMENT :: Info lainnya :: Berita hangat
Halaman 1 dari 1
Kapal Indonesia Vs Singapura Tubrukan di Tanjung Priok
19/07/2007 17:54 WIB
Jakarta - Brukk! 2 Kapal
barang bertubrukan di pintu masuk dam pelabuhan Tanjung Priok. Satu
kapal bernama Wan Hai berbendera Singapura, sedangkan kapal lainnya
bernama Cahaya Abadi berbendera Indonesia.
Peristiwa ini terjadi Rabu (18/7/2007) sore, ketika kedua kapal hendak
sama-sama merapat ke pelabuhan. Namun, entah mengapa, kedua kapal
bergerak pada saat bersamaan.
"Namun karena angin kencang, arus lebih cepat, keduanya pun
bertubrukan," kata Syahbandar Pelabuhan Tanjung Priok Johny Lantang di
kantornya, kompleks pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (19/7/2007).
Tubrukan ini membuat Cahaya Abadi yang berbobot mati 953 ton mengalami
kerusakan cukup parah. Kapal yang hendak memuat pulp (bubur kertas) itu
rusak berat di lambung kanan. Sementara Wan Hai yang berbobot mati
23.800 ton hanya penyok di bagian moncong.
"Kami masih memeriksa saksi-saksi, apakah human error
ataukah karena cuaca. Sudah kami periksa 6 orang. Itu dari kru Wan Hai.
Kami juga memeriksa dari Cahaya Abadi, kepanduan, manajer, serta dari
bagian pengatur traffic lalu lintas pelabuhan," kata Johny.
Namun akibat kejadian ini lalu lintas di pelabuhan peti kemas dan
penumpang Tanjung Priok tidak terganggu. Wan Hai yang dinakhodai Li
Ping Chiang yang berkebangsaan Taiwan sudah merapat. Sementara kapal
Cahaya Abadi yang dinakhodai Heru Saputro sudah ditarik ke luar
pelabuhan.
Jakarta - Brukk! 2 Kapal
barang bertubrukan di pintu masuk dam pelabuhan Tanjung Priok. Satu
kapal bernama Wan Hai berbendera Singapura, sedangkan kapal lainnya
bernama Cahaya Abadi berbendera Indonesia.
Peristiwa ini terjadi Rabu (18/7/2007) sore, ketika kedua kapal hendak
sama-sama merapat ke pelabuhan. Namun, entah mengapa, kedua kapal
bergerak pada saat bersamaan.
"Namun karena angin kencang, arus lebih cepat, keduanya pun
bertubrukan," kata Syahbandar Pelabuhan Tanjung Priok Johny Lantang di
kantornya, kompleks pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (19/7/2007).
Tubrukan ini membuat Cahaya Abadi yang berbobot mati 953 ton mengalami
kerusakan cukup parah. Kapal yang hendak memuat pulp (bubur kertas) itu
rusak berat di lambung kanan. Sementara Wan Hai yang berbobot mati
23.800 ton hanya penyok di bagian moncong.
"Kami masih memeriksa saksi-saksi, apakah human error
ataukah karena cuaca. Sudah kami periksa 6 orang. Itu dari kru Wan Hai.
Kami juga memeriksa dari Cahaya Abadi, kepanduan, manajer, serta dari
bagian pengatur traffic lalu lintas pelabuhan," kata Johny.
Namun akibat kejadian ini lalu lintas di pelabuhan peti kemas dan
penumpang Tanjung Priok tidak terganggu. Wan Hai yang dinakhodai Li
Ping Chiang yang berkebangsaan Taiwan sudah merapat. Sementara kapal
Cahaya Abadi yang dinakhodai Heru Saputro sudah ditarik ke luar
pelabuhan.
rmf234- Peringatan I
-
Jumlah posting : 575
Age : 45
Lokasi : Jakarta
Registration date : 01.05.07
Statistik
Point:
(50/200)
Warning:
(9/10)
Thank:
(100/1000)
Similar topics
» Awas! Petrus Berkeliaran di Priok
» 17 koruptor kakap ngumpul di 1 pulau
» seorang wanita cantik dlm kapal pesiar
» satelit indo sudah dimiliki singapura
» Liga Indonesia
» 17 koruptor kakap ngumpul di 1 pulau
» seorang wanita cantik dlm kapal pesiar
» satelit indo sudah dimiliki singapura
» Liga Indonesia
cafepojok :: INFOTAINMENT :: Info lainnya :: Berita hangat
Halaman 1 dari 1
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik